Mungkin Hanya Ilusi
Aku tak pernah mengira sebelumnya.
Aku sangka, Tuhan menjawab doa-doaku
membutuhkan waktu yang lama
Tapi ternyata aku salah.
Tuhan memang sangat adil.
Bagaimana bisa, aku kini tak lagi
merasa sendirian?
Duniaku tentang frosa dan sastra tak
lagi sepi..
Ya, saat ini aku masih diam. Masih tak
bisa percaya..
Kamu hadir dari mana ?
Tiba-tiba sudah sampai disini dan
sebagian kepalaku berisikan tentangmu.
Tapi, hukum Cinta yang benar nyatanya
adalah :
Cinta selalu datang ketika Cinta
membutuhkan Cinta.
Dosakah aku, Tuhan? Dengan cepat
mengagumi seseorang yang baru ku kenal? Orang yang mengenalkanku tentang
kehidupan yang sebenarnya? Orang yang sebenarnya mengetahui aku tetapi aku baru
mengetahuinya?
Salahkah aku, Tuhan? Jika aku bahagia
menjalani hari-hariku bersamanya? Hidup bersama kata-kata bermakna yang
disuguhkannya setiap kali percakapan kami dimulai?
Apakah Kau sengaja menghadirkannya?
Sengaja mengajakku pergi dari ruang
duka untuk menghirup udara bahagia melaluinya?
Ya. Jika aku boleh jujur Tuhan. Aku
senang dia datang.
Tuhan.. Tolong sadarkan aku jika aku
terbang terlalu tinggi..
Tolong jelaskan semua ini yang belum
ku ketahui.
Karena aku memang ingin hidup dengan
cinta,
Dihidupi cinta,
Dan menghidupi cinta.