Saturday, April 19, 2014

TANGISKU

malam makin larut, tapi aku belum bisa memejamkan mata ini...
apa yang tengah terjadi akhir-akhir ini, membuatku seperti di permainkan dunia ini....
bagaimana bisa semua itu terjadi tanpa sepengetahuanku?

mungkin bukan aku orangnya,
bukan aku yang sempurna untukmu,
dan bukan aku juga yang layak ada di dekatmu....sekarang..

coba saja kau ada di posisiku sekarang,
apa kau mampu meredam semuanya?
meredam tangis di sela-sela tawamu?
meredam pilu yang makin hari makin dalam,
apa kau mampu untuk itu?

mungkin, akan berbeda lagi ceritanya jika aku tak pernah mengenalmu
mungkin, takkan ada luka seperti ini,
mungkin, takkan ada tangis dibalik tawa,
iya, jika saja semuanya begitu....
jika...

ada rasa sesal dalam benakku, mengapa semuanya klise,
ada rasa kecewa dalam diriku, bagaimana aku bisa menerima kenyataannya?

bagaimana aku harus menyikapinya?
haruskah aku berdiam diri berpura-pura tidak tahu tentang hal itu?
aku terlalu lemah untuk lakukan itu,
bagaimanapun aku harus kuat berdiri dan hadapi dunia serta kenyataannya di depan sana

mungkin ini hal terberat bagiku,
aku memeluk wanitanya dan ku ucap kan salam bahagia, bahagia sekali, rasanya ingin kuluapkan kala itu juga.......
tangis dan senyum bercampur satu........

bagaimanapun, aku tidak bisa menyalahkan semuanya
ini kenyataannya,
waktu mempertemukan semuanya,
iya. mempertemukan kau dan dia dan dewa cinta telah melepas busurnya pada hatimu dan dia...
aku bisa apa untuk menghalanginya...

bahagialah dengannya,
bahagialah dengan wanitamu yang sempurna,
aku pasti dan selalu mencoba menerima itu.
aku percaya, waktu yang memepertemukan,
bukan dua hati yang saling mencari, bukan? :)

semoga saja begitu.......

Friday, April 18, 2014

PENANTIAN

sebuah arti menunggu
sudah berapa kali aku mencoba berpikir ulang tentang ini?
sudah berapa kali aku mencoba menepis rindu yang kian hari kian mencengkram?
sudah berapa lama aku menunggumu hingga sejauh ini?

sadarkah kamu akan itu?

kamu tidak mengerti bukan, menunggumu sebanding menunggu bus datang sayang,
dan ketika sudah sekian lama menunggunya datang, tak banyak dari mereka yang juga menginginkan kedatangannya, dan tak jarang pula aku harus tersingkir dari mereka yang dengan ambisiusnya mendekatimu, aku kalah akan hal itu..
menunggumu memang mengajariku banyak hal,
aku belajar bagaimana menjadi seseorang yang mengerti kamu,
aku belajar bagaimana menjadi seorang penyabar,
dan aku belajar bagaimana tidak berlebihan menjalaninya.....

apa kamu lihat?
apa kamu tahu?
apa kamu juga mengerti berapa lama aku menunggu kamu?

tatkala ketika rindu mulai menggerogoti hati ini, rasanya ingin sekali waktuku dalam sehari ku habiskan hanya bersamamu, namun............apa yang kudapati?
aku memandang kamu dari kejauhan tampak samar-samar kamu tengah asiknya tertawa, tersenyum dengan bahagianya disamping orang lain......bukan disampingku...

kamu tahu rasanya?
apa kamu merasakan?

                                                                                  sampai aku tak sadar buliran bening itu mengalir hangat melewati pelipisku.....
kuusap perlahan, namun tetap saja masih bisa kurasakan hangatnya luka baru yang kamu goreskan..

aku bisa apa?
aku hanya diam mematung, posisiku serba salah dimatamu..

aku merajuk meminta pengertianmu saja masih kamu anggap itu salah, bahkan ketika aku diam pun kamu tak peduli....

sekian hari aku coba diam, tanpa menanyakan keberadaanmu,
aku bertahan untuk menjauhkan hal negatif itu, lalu ku tepis jauh-jauh, agar apa?
agar aku dan kamu bisa kembali seperti sedia kala, agar aku bisa mendapatimu tersenyum dengan manisnya di depanku.....

namun, apa yang kudapati setelah sekian hari aku menunggumu?
apa semuanya normal kembali?
apa aku mendapatimu tengah tersenyum di depanku?

tidak. aku hanya mendapati sebuah kalimat yang membuatku benar-benar ingin berontak, namun ku tahan,
terasa getir pilu menghantam hati ini,
badanku lemas, hingga lututku tak mampu menopang badanku sendiri.....

semua penantianku sia-sia,
semua semangat yg aku keluarkan sendiripun percuma,
dan semua yg kuharapkan akan membaik, tersapu angin dengan mudahnya...



ah, dimana letak hatimu yang aku rindukan sekarang?
apa mungkin aku tak dapat memasukinya kembali?
apa ada hati yang lain yang mulai memasukinya?

entahlah, ini hanya sebuah arti menunggu yang mampu ku tulis dengan beribu kata untuknya,

dan aku tak berharap banyak esok kan kembali seperti sedia kala...........