malam makin larut, tapi aku belum bisa memejamkan mata ini...
apa yang tengah terjadi akhir-akhir ini, membuatku seperti di
permainkan dunia ini....
bagaimana bisa semua itu terjadi tanpa sepengetahuanku?
mungkin bukan aku orangnya,
bukan aku yang sempurna untukmu,
dan bukan aku juga yang layak ada di dekatmu....sekarang..
coba saja kau ada di posisiku sekarang,
apa kau mampu meredam semuanya?
meredam tangis di sela-sela tawamu?
meredam pilu yang makin hari makin dalam,
apa kau mampu untuk itu?
mungkin, akan berbeda lagi ceritanya jika aku tak pernah
mengenalmu
mungkin, takkan ada luka seperti ini,
mungkin, takkan ada tangis dibalik tawa,
iya, jika saja semuanya begitu....
jika...
ada rasa sesal dalam benakku, mengapa semuanya klise,
ada rasa kecewa dalam diriku, bagaimana aku bisa menerima
kenyataannya?
bagaimana aku harus menyikapinya?
haruskah aku berdiam diri berpura-pura tidak tahu tentang hal
itu?
aku terlalu lemah untuk lakukan itu,
bagaimanapun aku harus kuat berdiri dan hadapi dunia serta
kenyataannya di depan sana
mungkin ini hal terberat bagiku,
aku memeluk wanitanya dan ku ucap kan salam bahagia, bahagia
sekali, rasanya ingin kuluapkan kala itu juga.......
tangis dan senyum bercampur satu........
bagaimanapun, aku tidak bisa menyalahkan semuanya
ini kenyataannya,
waktu mempertemukan semuanya,
iya. mempertemukan kau dan dia dan dewa cinta telah melepas
busurnya pada hatimu dan dia...
aku bisa apa untuk menghalanginya...
bahagialah dengannya,
bahagialah dengan wanitamu yang sempurna,
aku pasti dan selalu mencoba menerima itu.
aku percaya, waktu yang memepertemukan,
bukan dua hati yang saling mencari, bukan? :)
semoga saja begitu.......
No comments:
Post a Comment